TUJUAN ORGANISASI
Setiap organisasi memiliki tujuan yang unik serta
spesifik yang hendak dicapai yang bisa bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Tujuan tersebut kemudian bisa dipilah dan dipilih menjadi tujuan yang bersifat
financial maupun non financial. Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi
sektor publik berbeda dengan sektor swasta. Perbedaan yang menonjol adalah
tujuan untuk memperoleh laba. Pada sektor swasta, usaha mencapai laba atau
profit dimaksimumkan, sedangkan pada sektor publik bukan hanya untuk mencapai keuntungan
semata, namun juga dalam rangka penyediaan pelayanan publik. Seperti layanan
pendidikan, layanan kesehatan masyarakat, penegakan hukum, transportasi massal
dan lain sebagainya.
SUMBER PEMBIAYAAN
Perbedaan sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat
dari sumber pendanaan organiasi atau dalam istilah manajemen keuangan disebut
struktur modal atau struktur pembiayaan.
POLA PERTANGGUNGJWABAN
Pertanggungjawaban manajemen sektor publik berbeda
dengan sektor swasta. Manajemen pada sektor swasta bertanggungjawab kepada
pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada
sektor publik manajemen bertanggungjawab kepada masyarakat karena sumber dana
yang digunakan oleh organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan publik
berasal dari masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga
berbeda dengan sektor swasta. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat
birokratis, kaku dan hirarki, sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta
lebih fleksibel.
KARAKTERISTIK ANGGARAN DAN STAKEHOLDER
Jika dilihat dari karakteristik anggaran, pada sektor
publik rencana anggaran dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk
dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukanlah suatu rahasia negara. Beda dengan
di swasta, dimana anggaran pada sektor swasta bersigat tertutup dan merupakan
rahasia perusahaan. Publik dalam organisasi sektor publik memiliki makna yang
berbeda dengan yang dipahami oleh organisasi sektor swasta.
SISTEM AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Perbedaan yang lain adalah sistem akuntansi yang
digunakan. Sistem akuntansi yang biasa digunakan pada sektor swasta adalah
akuntansi berbasis akrual (Accrual accounting) sedangkan pada sektor publik
sampai pada tahun 2014 ini masih menggunakan sistem akuntansi berbasis kas
menuju akrual (Cash toward Accrual). Dan nanti secara penuh sektor publik akan
menggunakan basis akrual pada tahun 2015.
PERBEDAAN
BANK PEMERINTAH DENGAN SWASTA
Berdasarkan
kepemilikan modal, bank di Indonesia dibedakan menjadi 5, yaitu bank
pemerintah, bank swasta nasional, bank swasta asing, kerja sama bank swasta
nasional,bank swasta asing dan bank koperasi.
BANK PEMERINTAH
BANK PEMERINTAH
Bank pemerintah adalah bank yang dimiliki oleh
pemerintah. Bank Pemerintah dibagi atas bank umum, bank tabungan, dan bank
pembangunan.
Macam-macam
Contoh Bank Pemerintah
1.
Bank Umum adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam
bentuk giro dan deposito dan dalam usahanya memberikan kredit jangka pendek.
2.
Bank Tabungan adalah bank yang dalam pengumpulan dananya terutama sebagai tabungan dan
kemudian membungakan dananya dalam kertas berharga. Misalnya: Bank Negara Indonesia
1946 (BNI 1946), Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mandiri.
3.
Bank Pembangunan adalah
bank yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk
deposito dan atau pengeluaran kertas berharga jangka menengah dan jangka
panjang. Contohnya: Bank Pembangunan DKI
Jakarta.
Berikut Contoh Struktur Organisasinya :
BANK SWASTA NATIONAL
Bank swasta nasional adalah bank-bank yang modalnya
dimiliki oleh pengusaha nasional Indonesia atau badan-badan hukum yang peserta
dan pimpinannya terdiri atas warga negara Indonesia.
Beberapa di antara bank swasta
nasional ditetapkan sebagai bank devisa.
Bank devisa adalah bank yang
dapat melakukan transaksi dengan valuta asing (membeli dan menjual valuta
asing, transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri). Contoh bank-bank devisa tersebut antara lain: Bank Bali, Bank
Danamon, Bank Niaga, dan Bank Central Asia (BCA).
Bank swasta Nasional dibagi atas
Bank Umum, Bank Tabungan, dan Bank Pembangunan.
Berikut Contoh Struktur Organisasinya :
Berikut Contoh Struktur Organisasinya :
BANK
SWASTA ASING
Bank swasta asing adalah
cabang dari bank asing yang berpusat di luar negeri (membuka kantor di
Indonesia), yang kegiatan operasinya diatur dengan ketentuan sendiri.
Bank-bank swasta asing merupakan
bank yang seluruh sahamnya dimiliki oleh warga negara asing atau badan-badan
hukum yang peserta dan pimpinannya terdiri dari atas warga negara asing.
Contoh bank-bank asing, antara lain:
1.
Bank of America,
2.
Citibank,
3.
American Express Bank,
4.
Chase Manhattan Bank,
5.
Standard Chartered Bank,
6.
European Asian Bank (European Bank),
7.
Hongkong Bank (The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd),
8.
Bank of Tokyo,
9.
ABN Amro Bank (Algemene Bank Nederland),
10.
Bangkok Bank.
SUMBER :
https://datakata.wordpress.com/2014/10/15/perbedaan-dan-persamaan-sektor-publik-dan-sektor-swasta/
https://id.wikipedia.org
www.dosenpendidikan.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar