A.PENGERTIAN
PEMUDA
Pemuda
merupakan aset bangsa yang akan membuat perubahan bagi bangsa pada masa-masa
yang akan datang.Sebagai pemuda yang dipikulkan beban menanggung perubahan pada
bangsa alangkah baiknya kita memperhatikan etika dan menjaga nama baik
bangsa.Pemuda dari masa ke masa di paksa untuk berpola pokir kritis dan kreatif
supaya dapat bersaing dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat di dunia
global.
Pada masa
ini banyak faktor yang mampu merusak pola pikir pemuda bangsa,akibat pesatnya
teknologi yang di nilai instan dan aksesnya mudah di dapat dimanapun dan
kapanpun.Kita harus selektif dan perlu menekankan tekad dapat melakukan
perubahan positif terhadap bangsa.
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan
kucabut semeru dari akarnya … Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan
dunia” ~Soekarno~...
B.PENGERTIAN SOSIALISASI
B.PENGERTIAN SOSIALISASI
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.
C.PENGERTIAN
INTERNALISASI,DAN SOSIALISASI
Internalisasi
adalah proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak berhenti sampai
institusionalisasi saja,akan tetapi mungkin norma-norma tersebut sudah mendarah
daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat.
D.PROSES SOSIALISASI
Proses
sosialisasi dapat terjadi melalui hubungan timbal balik antara kedua orang tua dengan
anaknya dengan hal ini anak akan mempelajari suatu pelajaran yang diberikan
dari orang tuanya.Proses sosialisasi yang lainnya adalah pertemuan antara
sekelompok satu dengan sekelompok yang lainnya sehingga terbentuknya suatu
sosialisasi yang dimana itu semua terjadi karena adanya kasih sayang diantara
kelompok tersebut.
Proses terjadinya sosialisasi ada beberapa yang mempengaruhi:
1. Tahapan Persiapan: Tahapan ini dilakukukan dimulai dari sejak lahirnya suatu manusia ke muka bumi ini. Pada anak-anak juga diajarkan untuk bagaimana anak terbeut mengenal dunia luar dengan cara bersosialisasi. Proses terjadinya sosialisasi ini juga sangat perlu suatu media perantara yang dimana si anak nantinya akan di ajarkan akan dunia luar yang terjadi untuk saat ini.
2. Tahapan meniru: Tahapan ini dimana seorang anak mulai meniru orang dewasa yang berpelilaku baik dan sih anak juga berusaha untuk menjadi seorang jati dirinya sendiri dan berusaha untuk selalu berpikir kedepan.
3. Tahapan bertindak: Tahapan ini dilakukan dimana seorang anak memulai untuk mengenal sosok dirinya sendiri dan menjadi apa yang dirinya inginkan.
4. Tahapan norma kolektif: Tahapan ini terjadi karena seorang anak sudah menjadi dewasa dan dia sudah mengetahui apa-apa sajah yang harus diperhatikan dalam bersosialisasi.
Proses terjadinya sosialisasi ada beberapa yang mempengaruhi:
1. Tahapan Persiapan: Tahapan ini dilakukukan dimulai dari sejak lahirnya suatu manusia ke muka bumi ini. Pada anak-anak juga diajarkan untuk bagaimana anak terbeut mengenal dunia luar dengan cara bersosialisasi. Proses terjadinya sosialisasi ini juga sangat perlu suatu media perantara yang dimana si anak nantinya akan di ajarkan akan dunia luar yang terjadi untuk saat ini.
2. Tahapan meniru: Tahapan ini dimana seorang anak mulai meniru orang dewasa yang berpelilaku baik dan sih anak juga berusaha untuk menjadi seorang jati dirinya sendiri dan berusaha untuk selalu berpikir kedepan.
3. Tahapan bertindak: Tahapan ini dilakukan dimana seorang anak memulai untuk mengenal sosok dirinya sendiri dan menjadi apa yang dirinya inginkan.
4. Tahapan norma kolektif: Tahapan ini terjadi karena seorang anak sudah menjadi dewasa dan dia sudah mengetahui apa-apa sajah yang harus diperhatikan dalam bersosialisasi.
E.PERANAN
SOSIALISASI MAHASISWA DAN PEMUDA DI MASYARAKAT
Mahasiswa merupakan tingkatan tertinggi untuk sesorang
yang menuntut pendidikan,maka diharapkan memiliki pola pikir yang lebih dewasa
dan mampu bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang
aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai generasi yang diharapkan
akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya menjadi
lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang
berperan aktif didalam masyarakat walaupun belum tentu pengenyam pendidikan
sebagai mahasiswa.Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang
dapat berperan penting dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk
menjadi penengah didalam lingkungan sekitar maupun secara luas.
F.POLA DASAR
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA
Dalam
mebentuk generasi muda yang baik diperlukan nya pembinaan dan pengembangan yang
baik sehingga terbentuknya generasi muda yang mempunyai karakteristik yang baik
pula sehingga generasi yang berkualitasdan membentuk generasi yang menjadi
patokan kehidupan bangsa indonesia.
Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda itu ada dua macamyaitu:
1. Generasi Muda sebagai Subyek
2. Generasi Muda sebagai Obyek
Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda itu ada dua macamyaitu:
1. Generasi Muda sebagai Subyek
2. Generasi Muda sebagai Obyek
Generasi
subyek adalah mereka yang telah dibekalin ilmu dan kemampuan serta landasan
untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh
bangsa indonesia.
Generasi
Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarahkan kepada
pertumbuhan dan potensi menuju ketingkat yang maksimal dan belum dapat
berfungsi secara fungsional.
G.MASALAH-MASALAH
GENERASI MUDA
Masalah-Masalah yang di alami oleh
generasi muda umumnya adalah:
1.Menurunnya jiwa idealisme,patriotisme dan
nasionalisme dikalangan masyarakat
2.Kurangnya pola pikir terhadap masa depan
3.Tingkat perekonomian yang rendah yang mempengaruhi
pendidikan
4.Lapangan Kerja yang masih berkendala yang
mempengaruhi produktivitas nasional
5.Kurang gizi yang mempengaruhi tangkat kecerdasan
6.Pergaulan Bebas
7.Perkawinan Usia Dini
8.Penyalahgunaan Obat-Obatan terlarang seperti narkoba
dan psikotropika.
H.POTENSI-POTENSI
GENERASI MUDA
Potensi-Potensi
yang terdapat di generasi muda yang perlu dikembangkan adalah:
1. Idealisme
dan daya kritis
2. Dinamika dan kreativitas
3. Keberanian Mengambil Resiko
4. Opimis dan kegairahan semangat
5. Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
6. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
7. Patriotisme dan Nasionalisme
8. Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
2. Dinamika dan kreativitas
3. Keberanian Mengambil Resiko
4. Opimis dan kegairahan semangat
5. Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
6. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
7. Patriotisme dan Nasionalisme
8. Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi
I.TUJUAN
POKOK SOSIALISASI
4 Tujuan Pokok Sosialisasi yaitu:
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
J.PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN
PERGURUAN TINGGI
Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.Mahasiswa dikatakan tingkatan tertinggi dengan sikap dan kedewasaannya juga merupakan pelajar dengan pengembangan ilmu dari tahap SD,SMP,SMA dan sederajatnya.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi disebut dosen.Mahasiswa dikatakan tingkatan tertinggi dengan sikap dan kedewasaannya juga merupakan pelajar dengan pengembangan ilmu dari tahap SD,SMP,SMA dan sederajatnya.
K.ALASAN MENGENYAM PERGURUAN TINGGI
Alasan
Untuk Berkesempatan Mengenyam Perguruan Tinggi
Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakat, karena adanya kesempatan untuk terlibat di dalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah, maka mahasiswa mendapat proses sosialisasi terpanjang secara berencana, dibanding dengan generasi muda lainnya.
Ketiga, mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya.
Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda, umunya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya
Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakat, karena adanya kesempatan untuk terlibat di dalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di bangku sekolah, maka mahasiswa mendapat proses sosialisasi terpanjang secara berencana, dibanding dengan generasi muda lainnya.
Ketiga, mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya.
Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda, umunya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Mahasiswa pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta keterampilan beroganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya
sumber:
https://www.wikipedia.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar