Jumat, 26 September 2014

Mengenal lebih jauh Kebudayaan dan Kepribadian Bangsa


     Pembabakan Zaman berikut Sumber Sejarahnya


Setiap bangsa di dunia memiliki sejarahnya masing-masing.Pengetahuan disusun berdasarkan sejumlah peninggalan berbagai peristiwa.Peninggalan itu di sebut sumber sejarah.

Ada 3 macam sumber sejarah yaitu:
-sumber lisan: keterangan langsung para pelaku saksi peristiwa sejarah
-sumber tulisan: keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa sejarah.contohnya berupa:dokumen,prasasti,piagam dan lain-lain
-sumber benda:benda-benda peninggalan pada masa lampau.contohnya:candi,senjata,patung dan lain-lain.

Tingkat peradaban manusia dibagi atas 2 babak,yaitu:
-zaman praaksara yaitu suatu masa kehidupan manusia yang belum terdapat keterangan dalam bentuk tulisan.
-zaman sejarah: yaitu suatu masa kehidupan manusia yang sudah terdapat keterangan dalam bentuk tulisan.

Pembabakan zaman praaksara Indonesia  berbeda dengan jaman praaksara di indonesia berbeda dengan pembabakan zaman praaksara pada umumnya,sedangkan pembabakan jaman praaksara pada umumnya berdasarkan teknologi pembuatan alat.Berdasarkan teknologi itu,zaman praaksasara dibedakan menjadi:

a.     Phaleolithikum: jaman batu tua(sezaman dengan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana).
b.     Mesolithikum:zama batu tengah(sezaman dengan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut).
c.      Neolithikum: zaman batu baru(sezaman dengan masa bercocok tanam).
d.     Zaman Perunggu dan Besi(sejaman dengan masa perundagian).
Peninggalan-Peninggalan pada zaman tersebut umumnya meninggalkan benda-benda atau alat-alat hasil kebudayaan manusia yang bisa kita sebut dengan artefak. Artefak jaman tersebut umumnya berasal dari batu,tanah liat dan logam.

Berikut adalah contoh-contoh Artefak:
a.     Alat batu sepeti kapak genggam,alat serpih,beliung persegi,sumatralith (kapak genggam),mata panah dan kapak lonjong.
b.     Alat tanah liat seperti gerabah atau perabotan rumah tangga yang biasanya berfungsi sebagai alat penyimpanan,untuk makanan(periuk) dan sesajian(berupa cawan berkaki).
c.      Bangunan Megalithik seperti menhir(batu tegak untuk pemujaan roh),dolmen(tempat persembahan dan pemujaan arwah leluhur),sarkofagus(kubur batu),waruga,arca dan punden berundak.
d.     Alat perunggu seperti nekara perunggu(alat mirip gendang),Kapak perunggu,Bejana perunggu dan arca perunggu.
e.     Alat besi seperti mata kapak,mata sabit,mata pisau,mata tembilang,mata pedang,tongkat dan cangkul.
Pembabakan zaman praaksara Indonesia memperlihatkan perkembangan kemampuan manusia purba dalam hal ekonomi,sosial,dan budaya yang akan terus berkembang hingga masuknya perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha yang akan di bahas selanjutnya.

·        
Kebudayaan Hindu,Buddha dan Islam

Sejak permulaan pertama Tarikh Masehi ,kerajaan-kerajaan di Indonesia sudah menjalin hubungan perdagangan dengan negara-negara lain.Hal ini dikarenakan letaknya geografisnya yang strategis memungkinkan kerajaan-kerajaan di indonesia dapat berhubungan dengan negara lain.

Kebudayaan hindu dan Buddha

            Proses masuknya agama hindu keindonesia di bawa oleh kaum pedagang baik dari wilayah india ke Indonesia maupun, wilayah Indonesia yang berlayar ke India.Beragam teori pun tercipta mengenai penyebaran agama hindu di Indonesia seperti:
a.     Teori Sudra yang menjelaskan penyebaran agama hindu ke Indonesia di bawa oleh orang2 ber kasta sudra atau buangan.
b.     Teori Waisya yang menjelaskan penyebaran agama hindu ke Indonesia di bawa oleh kaum pedagang dan menetap di Indonesia dan menikah dengan penduduk lokal.
c.      Teori Ksatria yang menjelaskan penyebaran agama hindu ke Indonesia di bawa oleh para tentara yang melarikan diri akibat kalah dalam peperangan.
d.     Teori Brahmana yang menjelaskan penyebaran agama hindu di lakukan oleh para Brahmana atau orang2 suci.

Dalam agama Hindu sangat berpegangan erat dengan kasta,berbeda halnya dengan agama Buddha yang tidak mengenal kasta dalam ajarannya yang dapat dikatakan memiliki pandangan lebih maju.Walaupun demikian kedua agama tersebut dapat hidup berdampingan dengan damai khusus di pulau jawa yang kelak akan muncul beragam kerajaan besar bercorak hindu maupun buddha.Perpaduan dua budaya yang berbeda ini dapat disebut dengan akulturasi.
Namun sebelum masuknya ajaran Hindu-Buddha ke Indonesia Indonesia telah memiliki kebudayaan yang cukup maju.Unsur kebudayaan asli telah tumbuh dan berkembang di Indonesia.Oleh karena itu kebudayaan hindu buddha tidak di terima begitu saja,ini dikarenakan:
a.     Masyarakat Indonesia telah memiliki kebudayaan cukup tinggi,sehingga masuknya kebudayaan asing dapat menambahkan perbendaharaan Indosia
b.     Masyarakat Indonesia memiliki kecakapan tersendiri,sehingga dapat mengolah kebudayaan asing sesuai dengan kepribadian bangsanya.
Masuknya ajaran dan kebudayaan Hindu-Buddha juga membawa pengaruh terhadap budaya bangsa Indonesia,perubahan dan pengaruh tersebut seperti:
a.     Bahasa dan tulisan,yakni bangsa Indonesia mengenal bahasa sansekerta dan tulisan Pallawa yang kelak akan menjadi peninggalan suatu kerajaan seperti tertulis pada prasasti-prasasti.
b.     Bidang agama,dengan masuknya agama Hindu-Buddha,mengubah pandangan masyarakat Indonesia yang sebelumnya tidak mengenal agama.
c.      Bidang kesenian seperti dalam hal bangunan seperti candi.Candi yang bercorak yaitu Candi prambanan dan yang bercorak Buddha yaitu Candi Borobudur yang sekarang menjadi salah satu dari keajaiban dunia dan juga dalam hal sastra untuk yang bercorak hindu seperti Barathayudha dan untuk yang bercorak Buddha seperti Kunjarakama.
d.     Bidang pemerintahan,berkembangnya kerajaan Hindu-Buddha dan pemilihan kepemimpinan yang umumnya di tunjuk berdasarkan keturunan.
e.     Bidang sosial,yang mengenal kasta seperti dalam ajaran agama hindu.

Kebudayaan Islam

Salah satu akibat yang umum dalam kebudayaan Hindu-Buddha di indonesia adalah lahirnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha dan berlangsung cukup lama.Akan tetapi terdapat beberapa hal yang menyebabkan runtuhnya agama Hindu-Buddha yakni seperti munculnya kerajaan besar,pengambil alihan perekonomian dan perdagangan oleh para pedagang Islam dan munculnya agama islam yang disiarkan oleh kerajaan islam.
Berdasarkan asal daerah dan waktunya,penyebaran islam ke Indonesia melalui tiga jalur yaitu:
a.     Jalur Persia,dari persia islam menyebar ketimur melalui jalan darat,ke afganistan,pakistan dan gujarat kemudian menuju Indonesia.melalui jalur ini islam mengajarkan tasawuf yakni cara mengenal Allah SWT.
b.     Jalur tengah,dari bagian barat lembah Yordania dan di bagian timur semenanjung Arabia,khususnya hadramaut kemudian menuju Indonesia.
c.      Jalur Selatan yang berpangkal di wilayah mesir.Melalui jalur ini Indonesia mengenal ajaran yang di sebut Muhammadiyah.
Penyebaran melalui ketiga jalur tersebut mendukung pesatnya penyebaran agama islam di Indonesia.Selain itu proses penyebaran islam di indonesia juga dilakukan dengan berbagai cara seperti halnya perkawinan,perdagangan,politik,pendidikan,dan kesenian.

Berikut merupakan alasan agama Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia:
a.     Islam bersifat terbuka.
b.     Penyebaran Islam dilakukan secara damai.
c.      Islam tidak membedakan kedudukan seseorang.
d.     Upacara dalam agama Indonesia dilakukan secara sederhana.
e.     Ajaran Islam bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan.

Salah satu kerajaan Islam yang tertua di Indonesia adalah Samudera Pasai yang merupakan cikal bakal munculnya kerajaan-kerajaan islam lainnya yang memberikan pengaruh besar dalam bidang agama dan kebudayaan masyarakat Indonesia.Agama Islam yang berkembang pesat di Indonesia menjadikan islam dianut hampir sebagian besar penduduk Indonesia.Oleh karena itu Islam memberikan arti penting bagi kepribadian bangsa Indonesia.

·        Kebudayaan Barat

Kebudayaan Barat memberikan pengaruh yang besar pula bagi perkembangan kepribadian bangsa Indonesia.Kebudayaan barat di bawakan pertama kalinya oleh Kononial Belanda melalui serikat dagang yang di sebut VOC yang memiliki tujuan awal yaitu melakukan perdagangan.Namun akibat mengalami kekalahan perang,maka Kolonial Belanda wajib menuruti beberapa perjanjian yaitu mengganti semua biaya perang maka oleh karena itu Belanda mencari rempah-rempah ke berbagai penjuru dunia dan Indonesia lah yang menjadi tujuan utama bangsa kolonial ini berlabuh karena dianggap letaknya yang strategis dan hampir dua per tiga wilayahnya berupa laut sehingga memudahkan untuk mencari rempah-rempah dan berlabuh di berbagai tempat.
Akibat pengaruh yang kuat Kolonial Belanda terhadap Indonesia memonopoli perdagangan Indonesia,maka Indonesia mulai terjajah dan sebagian wilayah Indonesia mulai terpecah belah salah satu contohnya kota-kota besar di Indonesia terbagi atas beberapa lapisan seperti lapisan kaum buruh dan pegawai.
Dampak dari kebudayaan Eropa yang masuk ke Indonesia dan mulai mempengaruhi masyarakat indonesia adalah agama katolik dan kristen protestan.Penyebaran agama ini sengaja disebarkan oleh organisasi-organisiasi penyiar agama.Dan penyiaran agama ini umumnya disebarkan pada daerah-daerah di Indonesia yang belum terkena pengaruh Hindu,Buddha,maupun Islam.Masuknya budaya Eropa tidak begitu saja di terima oleh masyarakat Indonesia namun melewati tahap selektif untuk menyesuaikan dengan kebudayaan Indonesia yang di anut sebelumnya.






Pertumbuhan Penduduk Masyarakat Dunia



Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara
Menurut Dr. KARTOMO
Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara

Laju pertumbuhan penduduk umumnya dari tahun-ketahuan semakin bertambah dan berlipat ganda.Umumnya setiap penduduk disetiap daerah berbeda-beda semakin banyak jumlah penduduk yang mendiami suatu daerah maka semakin cepat laju pertumbuhan penduduknya. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek social, ekonomi, politik, kebudayaan dan sebagainya.
Salah satu contohnya adalah di Propinsi DKI Jakarta setiap paginya terjadi kemacetan yang panjang akibat dari pertumbuhan penduduk yang pesat,padatnya pemukiman sehingga di berbagai sudut kota sering di penuhi pemukiman kumuh,sampah-sampah yang tak terkendali sering menghambat bantaran kali,dan juga umumnya masyarakat indonesia sebagian besar yang tinggal di jakarta adalah untuk mencari lapangan pekerjaan guna memenuhi kebutuhan ekonomi.Berbeda halnya dengan propinsi-propinsi yang longgar akan penduduk seperti daerah timur Indonesia aktivitas masyarakat pada pagi hari yang lancar,pemukiman yang lebih tertata,permasalahan sampah yang terkendali dan lain-lain ini lah yang akibat dari laju pertumbuhan penduduk.

Berikut adalah upaya-upaya guna menekan ledakan penduduk,yaitu:
-melakukan Program Keluarga Berencana,guna membatasi jumlah anak dalam 1 keluarga,sehingga angka kelahiran dapat di tekan.
-menunda usia dan masa perkawinan pada usia dini
            Adapun beberapa cara untuk melakukan pemerataan penduduk,yaitu:
-menciptakan Lapangan pekerjaan khususnya di daerah pedesaan untuk menekan laju urbanisasi
-melakukan program transmigrasi atau perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah yang lain,sehingga penduduk di setiap daerah di suatu negara lebih merata
-melakukan penyuluhan tentang pendidikan kependudukan,sehingga masyarakat memiliki kesadaran dan berberan aktif dalam pemerataan penduduk.

·        Tabel perkembangan penduduk dunia
Berikut adalah grafik perkembangan penduduk dunia dari tahun 1960 sampai dengan 2014:








·        Tabel Penggandaan Penduduk Dunia
Tahun Penggandaan
Perkiraan Penduduk Indonesia
Waktu
800 SM
5 Juta
-
Tahun 1650
500 juta
1500
Tahun 1830
1 milyard
180
Tahun 1930
2 milyard
100
Tahun 1975
4 milyard
45
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan penggandaan penduduk yang singkat.
·        
Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk:
1.Kematian (Mortalitas)
2.Kelahiran (Fertilitas)
3.Migrasi
Dalam pengukuran ketiga faktor diatas dapat di ukur dengan tingkat(rate) ,yang berarti kejadian atau peristiwa yang diukur dengan perbandingan.
catatan: satuan umum perbandingan tersebut dinyatakan untuk per 1000 penduduk.

1.     Kematian (Mortalitas)

a.     Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun perjumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.Untuk setiap 1000 orang. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus:
CDR=

Untuk menentukan jumlah penduduk per pertengahan tahun dapat menggunakan rumus:
Pm=1/2(P1+P2).
dengan:
Pm: jumlah penduduk per pertengahan
P1: jumlah penduduk pada awal tahun
P2: jumlah penduduk pada akhir tahun

b.     Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Tingkat kematian khusus adalah banyaknya orang yang meninggal dalam kelompok umur tertentu per jumlah penduduk per pertengahan tahun kelompok umur tersebut dalam setiap 1000 orang.Sehingga dapat dituliskan dengan rumus:
ASDR=

Di: jumlah yang meninggal dalam kelompok umur tertentu

Pmi:jumlah penduduk per pertengahan tahun kelompok umur tertentu

2.     Kelahiran (Fertilitas)

a.     Tingkat kelahiran kasar (Crude Rate Birth)
Tingkat Kelahiran Kasar adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah per jumlah penduduk per pertengahan tahun untuk setiap 1000 orang.Sehingga dapat dituliskan dengan rumus:
CBR = 

b.  Angka kelahiran umum (General Fertility Rate)
Angka kelahiran umum adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Jadi untuk menghitung angka kelahiran ini diperlukan jumlah penduduk wanita usia produktif. Sehingga dapat dituliskan dengan rumus :
GFR=

Dengan catatan jumlah wanita subur per pertengahan tahun dalam kelompok umur 15-44 tahun atau 15-49 tahun.
c.      Tingkat kelahiran khusus (Age Specific Fertility Rate)
Tingkat kelahiran khusus adalah banyaknya kelahiran menurut umur wanita dalam kelompok umur 15-49 tahun.guna melihat perbedaan fertilitas dalam kelompok wanita interval 5 tahun dengan satuan per 1000 orang.Sehingga dapat dituliskan dengan rumus:
ASFRi=

Bi: jumlah kelahiran dari wanita dari kelompok umur tertentu
Fmi:jumlah kelompok umur wanita per pertengahan tahun kelompok umur tertentu

3.     Migrasi

Secara singkat Migrasi merupakan perpindahan penduduk akibat kurang ketidaktersediaanya sumber daya untuk menunjang hidup di daerah tersebut sehingga suatu individu perlu berpindah tempat agar dapat hidup lebih baik.
Seorang imigran untuk melakukan imigrasi perlu memperhatikan faktor-faktor pada daerah sasaran sebagai berikut:
-pesediaan sumber daya alam
-lingkungan sosial budaya
-potensi ekonomi
-alat masa depan
Selain itu seorang imigran juga perlu memperhatikan rintangan yang mungkin akan dihadapi selama proses migrasi.Dengan adanya rintangan yang dihadapi maka akan tercipta proses migrasi yaitu:
1.     Migrasi bertahap
2.     Migrasi langsung
Akibat yang timbul dari proses Migrasi,yaitu:
1.     Urbanisisi yaitu perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan.akibatnya penduduk yang berusia muda berada di daerah perkotaaan sehingga tenaga ahli muda di daerah pedesaan sangat sedikit dan masyarakat pedesaan sulit berkembang.
2.     Migrasi interregional yaitu perpindahan penduduk yang umumnya dilakukan oleh penduduk yang memiliki keahlian dan kreatifitas tinggi sehingga terjadi penumpukan di kota-kota yang dia anggap memiliki tingkat pendapatan dan upah kerja tinggi seperti DKI Jakarta
3.     Migrasi antar negara dibedakan menjadi imigran(masuk),dan emigran(keluar)
Komposisi Penduduk merupakan pengelompokkan daripada penduduk yang memiliki karakteristik tertentu.Komposisi penduduk juga memiliki peranan penting yaitu untuk mengetahui:
-cepat lambatnya pertumbuhan penduduk di suatu daerah
-rasio ketergantungan
-jumlah wanita dalam usia subur
-jumlah tenaga kerja yang tersedia
-berdasarkan tempat tinggal
-bentuk piramida bentuk
Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk serta daerah cepat atu lambat dapt juga dilihat dari bentuk piramida penduduk. Keadaan struktur penduduk yg berbeda akan menunjukan bentuk piramida yang berbeda pula.
Ada tiga jenis penduduk :
1.     Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang
2.     Piramida stasioner
Bentuk piramida ini menggambarkan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
3.     Piramida penduduk tua
Bentuk piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.
·        Rasio Ketergantungan (Depedency of Ratio)
Rasio ketergantungan dapat dihitung dengan komposisi penduduk menurut penggolongan usia.Pengertian dari Rasio ketergantungan itu sendiri yaitu angka perbandiangan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan jumlah penduduk yang sudah tidak produktif lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja dan umumnya dinyatakan dalam bentuk persen (%).
Catatan:batas umur masa produktif kerja untuk setiap daerah berbeda beda umumnya berusia antara 15-65 tahun.
Berikut adalah rumus untuk menghitung rasio ketergantungan:
DR=





Sebagai ukuran rasio ketergantungan adalah sebagai berikut :
DR < 62,33% (baik)
DR > 62,33% (kurang baik)
Jadi  dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi jumlah penduduk usia muda dan jompo makin besar rasio ketergantungan. Penggolongan umur penduduk dalam kelompok produktif sangat berpengaruh dalam lapangan penghidupan produktivitas kerjanya dalam lapangan produksi.