Selasa, 24 April 2018

SEJARAH MUSEUM BAHARI JAKARTA


Hasil gambar untuk museum bahari

MENGENAL SEJARAH MUSEUM BAHARI

Mengenal lebih jauh tentang MUSEUM Bahari yang merupakan saksi sejarah kemaritiman di Indonesia terutama di zaman Kolonial Belanda. Museum Bahari menyimpan 126 koleki benda-benda sejarah kelautan. Terutama kapal dan perahuperahu niaga tradisional. Di antara puluhan miniatur yang dipajang terdapat 19 koleksi perahu asli dan 107 buah miniatur, foto-foto dan biota laut lainnya.adalah bekas gudang rempah-rempah VOC Belanda, terletak di tepi Teluk Jakarta yang indah.


Lukisan yang menggambarkan Area Sunda Kelapa ratusan tahun lalu


Dahulu kala tempat itu menjadi pusat perniagaan penting. Begitu sibuknya sehingga perlu penjagaan ketat, Kapal-kapal besar dan kecil hilir-mudik mengangkut rempah-rempah, berupa cengkeh, buah pala, lada, kayu manis, kayu putih, tembakau, kopra, daun teh, biji kopi dan lain-lain diangkut ke Eropa dan beberapa negara lain di dunia.


View Area Sekitar Museum dari Pelabuhan Sunda Kelapa


Hasil bumi Nusantara ini menjadi monopoli komoditi penting perusahaan dagang VOC (Vereningde Indische Compagnie) Belanda. Hingga kini gudang tua itu masih bertengger dan terkesan angker. Cocok diubah fungsinya sebagai museum yang menyimpan benda-benda sejarah kelautan.

Bangunan berlantai tiga itu didirikan tahun 1652 oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda di Batavia. Tepatnya di jalan Pasar Ikan Jakarta Utara, menghadap Teluk Jakarta. Disebelah kanan tak jauh dari gudang induk dibangun menara. Sekarang dikenal dengan nama Menara Syahbandar dibangun tahun 1839 untuk proses administrasi keluar masuknya kapal sekaligus sebagai pusat pengawasan lautan dan daratan sekitar.


Museum Bahari Masa Batavia


Secara signifikan gudang tersebut mengalami perubahan. Tahun perubahan itu dapat dilihat pada pintu-pintu masuk. Di antaranya tahun 1718, 1719 dan 1771. Pada masa pendudukan Jepang, tepatnya ketika perang dunia II meletus (1939-1945) gudang tersebut menjadi tempat logistik peralatan militer tentara Dai Nippon. Setelah Indonesia Merdeka difungsikan untuk gudang logistik PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan PTT (Post Telepon dan Telegram)Sejauh ini gudang bersejarah itu tampak lebih utuh setelah direnovasi Pemda DKI Jakarta dan diresmikan menjadi Museum Bahari pada 7 Juli 1977 oleh Ali Sadikin, yang pada waktu itu menjabat Gubernur DKI Jakarta.


APA SAJA YANG ADA DI MUSEUM BAHARI?


Old (left) , Now (right)


Di perut Museum Bahari tersimpan benda-benda sejarah berupa kapal dan perahu-perahu asli maupun miniatur. Mengingatkan kepada kita bahwa sejak jaman dahulu kala ‘nenek moyangku orang pelaut’. Ada kebanggaan ‘kebaharian’ dari bangsa pemberani di dalam mengarungi samudra luas dan ganas. 
Museum Bahari bertugas melestarikan, memelihara, merawat, dan menyajikan koleksi-koleksi yang berhubungan dengan kehidupan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia. Jumlah koleksinya sekitar 1835 buah.

Secara tematik, tata pamer koleksi dan informasi terbagi ke dalam sejumlah pembagian ruang, yaitu:

1. Ruang Masyarakat Nelayan Indonesia
Koleksi yang dipamerkan: miniatur kapal dan peralatan kenelayanan.

2. Ruang Teknologi Menangkap Ikan
Koleksi yang dipamerkan: pancing, bubu, dan jaring.

3. Ruang Teknologi Pembuatan Kapal Tradisional
Koleksi yang dipamerkan: teknologi dan sentra pembuatan kapal.

4. Ruang Biota Laut
Koleksi yang dipamerkan: aneka jenis ikan, kerang, tumbuhan laut, dan dugong.

5. Ruang Pelabuhan Jakarta 1800-2000 (Pusat Perdagangan Dunia)
Koleksi yang dipamerkan: artefak-artefak yang berhubungan dengan kesejarahan pelabuhan di Jakarta pada rentang tersebut, termasuk meriam, keramik, dan benteng.

6. Ruang Navigasi
Koleksi yang dipamerkan: kompas, teleskop, dan sejumlah alat bantu navigasi.

7. Pelayaran Kapal Uap Indonesia-Eropa
Koleksi yang dipamerkan: foto-foto dokumentasi mengenai pelayaran kapal uap pertama dari Eropa ke Asia.


Denah Lokasi dan Sekitar Musem Bahari jaman Kolonial (Westzijdsche Pakhuizen)


Komplek gudang rempah milik VOC yang kini menjadi Museum Bahari ini dibangun VOC pada 1652 hingga rampung pada 1759. Bangunan gedung dibangun di muara Sungai Ciliwung yang pada saat dahulu difungsikan sebagai jalur kapal sebelum berlayar ke lautan lepas. Area gudang yang dibangun oleh VOC ini terdiri dari dua bagian, Westzijdsche Pakhuizen bagian barat yang dibangun sejak 1652 hingga 1771 dan Oostzijdsche Pakhuizen yang dikenal bagian timur.

Di bagian timur gedung yang kini dikenal sebagai bagian utama Museum Bahari. Dahulu kedua bangunan gedung, juga gudang digunakan untuk menyimpan rempah dari berbagai daerah di Nusantara, sebelum dikirim ke Eropa dan Asia. Diantara komoditas utamanya seperti Pala, Lada, Tembakau, Kayu Manis, Cengkeh, Kopi dan Teh.

Selain bangunan gudang induk tak jauh dari situ terdapat juga kantor dagang, sebagai administratif. Bangunan menara berlantai tiga yang kini dikenal dengan nama Menara Syahbandar. Bangunan ini dibangun pada 1839 menempati bekas Bastion (kubu) Culemborg. Bastion itu dibuat dari batu karang pada 1645, merupakan kubu pertahanan. Bangunan Menara Syahbandar ini dahulu dikenal sebagai Uitkijk atau Uitkijk Post.


Menara Syahbandar


Menara ini bagian dari tembok keliling Kota Batavia untuk ikut menjaga mulut Sungai Ciliwung. Memantau kapal yang keluar-masuk Batavia dan sebagai kantor pemungut cukai bagi barang-barang yang dibongkar di pelabuhan Sunda Kelapa dan memantau area gudang rempah dan area galangan kapal. Namun setelah pelabuhan Tanjung Priok dibuka oleh pemerintah Belanda, bangunan inipun tak lagi difungsikan sebagai menara pengawas sejak 1886.

Menara ini sempat menjadi pusat 0 kilometer kota Batavia. Ini ditandai dengan lempengan batu bertulis huruf Tiongkok penanda 0 kilometer kota Batavia saat itu. Pada masa kependudukan Jepang 1939-1945, area gudang dan menara difungsikan tentara Nippon sebagai komplek pusat penyimpanan logistik peralatan militer.

Kini setelah tak lagi berfungsi sebagai menara syahbandar, menara setinggi 12 meter ini, juga dikenal sebagai menara miring. Ini karena posisi bangunan menara terlihat semakin miring. Area menara yang berjarak 50 meter dari komplek gudang rempah VOC yang kini sebagai Musem Bahari bukti bisu sejarah kejayaan kota bandar perdagangan rempah Batavia.

Setelah kompleks gedung ini difungsikan sebagai Museum Bahari oleh pemerintah DKI Jakarta pada 1977, bangunan tua ini minim perawatan. Padahal di dalamnya menyimpan ribuan koleksi sejarah bahari dan kemaritiman nusantara, serta ratusan diorama penting perjalanan maritim dunia.


LOKASI


nomor 1 Museum Bahari


Museum ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara . Jam kunjung museum adalah 09.00 - 15.00 WIB, dari Selasa hingga Minggu. Pada hari libur sekolah, museum tetap dibuka.

SUMBER :

Minggu, 28 Januari 2018

SUSTAINABLE BUILDING SEBAGAI KONSEP PENDEKATAN CYSTAL OF KNOWLEDGE

\
Kristal Pengetahuan (Crystal of Knowledge) merupakan perpustakaan pusat Universitas Indonesia (UI) yang diklaim sebagai perpustakaan terbesar di dunia. Perpustakaan ini menempati lahan 2,5 hektare dengan luas bangunan 33.000 meter persegi dan diresmikan tanggal 13 Mei 2011. Perpustakaan ini mulai dibangun semenjak Juni 2009. Perpustakaan ini memiliki 3-5 juta judul buku, dilengkapi ruang baca, 100 silent room bagi dosen dan mahasiswa, taman, restoran, bank, serta toko buku. Perpustakaan ini diperkirakan mampu menampung sekitar 10.000 pengunjung dalam waktu bersamaan atau 20.000 pengunjung per hari.  Sebagian kebutuhan energi perpustakaan ini dipasok dari pembangkit listrik tenaga surya. Pembangunan gedung beserta pengadaan fasilitas perpustakaan ini menelan dana Rp 175 Milyar, dengan rincian Rp 123 Mliyar berasal dari anggaran pemerintah dan sisanya kerjasama dengan pihak swasta. UI sendiri menganggarkan Rp 12 M untuk perawatan dan pengadaan buku baru.

                        Dirancang dengan konsep sustainable building bahwa kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan, yakni seperti halnya energi matahari (solar energy). Tolok Ukur perancangan ‘Sustainable Building’ atau Bangunan Hijau dari Lembaga Konsil Bangunan Indonesia (GBCI). Selain itu, di dalam gedung pengunjung dan pegawai tidak boleh membawa tas plastik untuk wadah. Area bangunan ramah lingkungan itu bebas asap rokok, hemat listrik, air, dan kertas.Sustainable building adalah bangunan yang memberikan Kesejahteraan (yang meliputi Health, Relief, Safety, Comfort, Sense) besar serta memiliki dampak Kerusakan pada lingkungan (life cycle energy, life cycle CO2, life cycle Cost) sekecil-kecilnya.
Area Enterance Building


            Ruang perpustakaan pusat UI terdiri atas delapan lantai. Lantai dasar berisi pusat kegiatan dan bisnis mahasiswa yang terdiri atas toko buku, toko cendera mata, ruang internet, serta ruang musik  dan TV. Ada juga restoran dan kafe, pusat kebugaran, ruang pertemuan, ruang pameran, dan bank.Lantai 2 hingga 6 akan dilengkapi fasilitas seperti ruang tamu, ruang pelayanan umum dan koleksi, ruang baca, ruang teknologi informasi, serta unit pelayanan teknis. Sedangkan di lantai 7 terdapat ruang sidang dan ruang diskusi. Dari segi Interior bangunannya didesain terbuka dan menyambung antara satu ruang dan ruang yang lain melalui sistem void. Hal ini diharapan terjadinya (Crossing Ventialtion) ventilasi silang antar ruang yang merupakan salah satu tolak ukur penerapan konsep pendekatan Sustainable Building. Dengan begitu, penggunaan sirkulasi udara alam menjadi maksimal. Persyaratan ventilasi silang ini sendiri berdasarkan Standar National Indonesia mensyaratkan bukaan adalah minimal 20 persen dari luas lantai bangunan ( KDB).

Area Ruang Baca



            Material pada jembatan penghubung menggunakan material batu alam berwarna cerah granit sehingga memerikan kesan terang dan mampu mereduksi panas yang masuk sehingga kesan bangunan dapat terasa sejuk dan nyaman. Penggunaan material batu alam sendiri merupakan bagian dari konsep Sustainable yang mana dapat mengurangi suhu panas dalam ruangan. Penutup lantai juga menggunakan batu alam dengan memperpadukan warna gelap terang dengan menerapkan fungsi konsep Sustaiable yang sama, perpaduan gelap terang pada penutup lantai berfungsi sebagai pengarah sirkulasi terhadap (activity) aktivitas dalam ruang sehingga memperjelas organisasi fungsi ruang terhadap sirkulasi dan menambahkan nilai estetik ruangan perpustakaan itu sendiri.

Peraturan mengenai material dalam konsep sustainable building menurut GBCI :
Material Resource and Cycling diantaranya Fundamental Refrigrant yang menjelaskan Tidak menggunakan Chloro Fluoro  Carbon (CFC) sebagai refrigerant dan Halon sebagai pemadam Kebakaran dan Non Ods UsageTidak menggunakan bahan perusak ozon pada seluruh
system bangunan
   

Area Pre Function



            Finishing eksterior bangunan tersebut mengunakan batu alam andesit, sedangkan interiornya memakai batu palimanan Palemo sebagai penekanan konsep Sustainable Building. Kedua bahan bangunan itu bersifat bebas pemeliharaan (maintenance free) dan tidak perlu dicat. Ketika terjadi perbedaan suhu atau tebaginya zona panas dan dingin eksterior batu tersebut mengalami perubahan dari warnanya. Semakin lembab dan sedikit terkena zona cahaya matahari maka warna dari batu eksterior tersebut semakin gelap. Penggunaan material kaca berupa laminated glass  menjadikan sinar matahari dapat memberikan pencahayaan alami secara langsung (sustainable) namun tidak menjadikan suku didalam ruangan terpengaruh atau mengalami peningkatan suhu, dikarenakan material laminated glass sendiri mampu meredam suhu panas ruangan sampai 90 persen.
            Dalam menerapkan prinsip sustainable yang hemat energi, penggunaan energi matahari dilakukan melalui solar cell yang dipasang di atap bangunan. Untuk memenuhi standar ramah lingkungan, bangunan juga dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah. Karena itu, air buangan toilet dapat digunakan untuk menyiram tanaman  di punggung bangunan. Tentunya, setelah diproses melalui pengolahan limbah atau sewage treatment plant (STP).

Peraturan mengenai material dalam konsep sustainable building menurut GBCI :
Water Conservation, diantaranya Water Recycling Instalasi daur ulang air dengan kapasitas yang cukup.  Rain Water Harvesting,  Penyediaan Instalasi tanki penyimpanan air hujan  berkapasitas 75% dari jumlah air hujan yang jatuh diatas atap bangunanWater Eficiency Landscapping, Seluruh air yang digunakan untuk irigasi gedungdari air tadah hujan dan menerapkan system irigasi landskap yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan tanaman.  

            Untuk melengkapi desain ramah lingkungan, sejumlah pohon besar berusia 30 tahunan berdiameter lebih dari 100 sentimeter sengaja tidak ditebang saat pembangunan gedung itu. Keindahan menjadi lengkap karena gedung itu mengeksplorasi secara maksimal keindahan tepi danau yang asri, sejuk, dan, teduh. Gedung perpustakaan juga dilengkapi plaza dan ruang pertemuan yang menjorok ke danau.

Lansekap Perpustakaan UI


Peraturan mengenai material dalam konsep sustainable building menurut GBCI :

Approciate Site Development, diantaranya terbagi kedalam sub bab Basic Green Area, Vegetasi seluas 5000 m2 atau 50% dari lahan terbuka,  Komposisi vegetasi : Pohon ukuran kecil, sedang ,  besarperdu dan semak,Site Lanscapping Adanya area lansekap berupa vegetasi seluas 4500m2 atau  9%  luas lahan.       

Sumber : http://fmrnainggolan.blogspot.co.id/2011/09/sustainable-building-di-indonesia.html

Pokok Bahasan Perparagraf :

1.Kristal Pengetahuan (Crystal of Knowledge) merupakan perpustakaan pusat Universitas Indonesia (UI) yang diklaim sebagai perpustakaan terbesar di dunia.

2.Dirancang dengan konsep sustainable building bahwa kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan, yakni seperti halnya energi matahari (solar energy) dengan Tolok Ukur perancangan  berdasarkan Lembaga Konsil Bangunan Indonesia (GBCI).

3.Dari segi Interior bangunannya didesain terbuka dan menyambung antara satu ruang dan ruang yang lain melalui sistem void  yang diharapan terjadinya (Crossing Ventialtion) sebagai salah satu tolak ukur penerapan konsep pendekatan Sustainable Building.

4.Penggunaan material batu alam sendiri merupakan bagian dari konsep Sustainable yang mana dapat mengurangi suhu panas dalam ruangan.

5.Penggunaan material batu alam sendiri merupakan bagian dari konsep Sustainable yang mana dapat mengurangi suhu panas dalam ruangan.

6.Finishing eksterior bangunan tersebut mengunakan batu alam andesit, sedangkan interiornya memakai batu palimanan Palemo sebagai penekanan konsep Sustainable Building

7.Dalam menerapkan prinsip sustainable yang hemat energi, penggunaan energi matahari dilakukan melalui solar cell yang dipasang di atap bangunan. 

8.Untuk melengkapi desain ramah lingkungan, sejumlah pohon besar berusia 30 tahunan berdiameter lebih dari 100 sentimeter sengaja tidak ditebang saat pembangunan gedung itu. 

Kamis, 15 Juni 2017

STUDI EKSKURSI KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR HARI KEEMPAT DI SHENZHEN

Sama halnya seperti hari lainnya,Aktivitas pagi di awali dengan sarapan pagi di hotel,pagi ini kelompok rombongan KLA sarapan di hotel Shenzhen Century Kingdom Hotel.Waktu breakfast pukul 07.00 WIB dan dikarenakan menginap di hotel tersebut selama 2 hari Saya tidak di sibukan dengan aktivitas rutin sebagaimana biasanya membawa koper dan perlengkapan lainnya cukup dengan membawa tas kecil dan pasport saja.Untuk waktu breakfast sendiri di shenzhen durasinya cukup lama sekitar 2 jam sehingga guide pick lobby baru di adakan pada pukul 09.00.

Perjalanan di lanjutkan sekitar 45 menit dengan mengunjungi Herbal shop diarea masuk kita di suguhi dengan patung kirin atau anak naga ke 9 yang merupakan simbol keberuntungan dan keharmonisan bagi keluarga untuk pria di simbolkan dengan patung dengan kaki kiri didepan sedangkan untuk wanita sebaliknya,kita juga dapat menyisihkan sebagian uang kita kepada kuil tersebut yang di percaya dapat memberikan kemakmuran.

the nineth son of the dragon statue at herbal shop shenzhen


Diarea dalam kita di persilahkan untuk duduk-duduk sambil mendengarkan presentasi dokter ahli disana ,dan apabila memliki gejala penyakit dapat melakukan medical cek up disana sekaligus dengan membeli berbagai macam rempah-rempah herbal asal negri tersebut.

Perjalanan di lanjutkan dengan mengunjungi museum jewelry giok (mineral museum) disana kita dapat melihat dan mempelajari bagaimana cara membedakan antara giok yang asli dengan yang palsu dan juga mengetahui beragam jenis batu giok beragam warna.

Urban Landscape Shenzhen
The City Scape Shenzhen

Kurang lebih pukul 12.00 kita di persilahkan untuk beribadah dan lunch di restoran muslim shenzhen,ketika sudah selesai rombongan pun di persilahkan masuk menuju bus rombongan masing-masing menuju destinasi tempat selanjutnya yaitu Window of the World.

Bus kelompok kami sampai pada pukul 13.00 namun rupanya cuaca kurang bersahabat,namun tak menghentikan semangat saya untuk melihat beragam miniatur bangunan maupun taman di beragam belahan dunia.Destinasi pertama di window of the world yang saya kunjungi adalah Menara Eiffel prancis miniaturnya mirip dengan gambar yang mungkin sering saya lihat di internet dan untuk ukurannya sendiri menara ini tidak mini atau skalanya besar bahkan mungkin saja skalatis.Kita juga dapat naik ke area atas menara dengan membayar uang lebih.

Window of the World gate when rain fall

Under eifflel tower (shenzhen) WIndow of the world



Disana juga terdapat salah satu keajaiban dunia yang patut kita banggakan seperti halnya candi Borobudur asal Indonesia ,untuk gate Window of the world sendiri sepertinya terbagi atas 2 gate masuk besar sehingga ketika kita telah puas menikmati sesi foto-foto maupun melihat miniatur asal benua eropa dan afrika.Kami melanjutkan ke penghentian gante berikutnya yang miniatur didalamnya lebih kearah benua Asia.Dsini kita mempelajari juga tentang budaya negri china tidak hanya dalam segi arsitekturalnya saja,saya dan teman teman pun berkeliling mengitari area disana sampai pada waktunya pukul 16.00 kami berkumpul di meeting point untung menonton pertunjukan teatrikal khas negri china.

Chinese folk and cultural heritage
                           
Beautiful landscape with fairy theme garden Window if the World

Tak terasa satu jam berlalu setelah menikmati pertunjukan tersebut,kami pun bergegas untuk makan malam sekaligus beribadah sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

Pukul  21.00 rombongan pun di bawa menuju Dongmen disana kita dapat membeli beragam oleh-oleh untuk dibawa pulang dikarenakan harganya yang relatif terjangkau,seperti dompet dan gantungan kunci tersedia disana,untuk baju dan sepatu pun tidak sulit di temukan disana.

Setelah selesai berbelanja kurang lebih pukul 22.00 kami bergegas menuju hotel kami untuk beristirahat.


STUDI EKSKURSI KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR HARI KETIGA DI MACAU-SHENZHEN


Pagi hari di macau di awali dengan breakfast di hotel the rio macau sekaligus kita persiapan untuk cek out hotel karena pada saat sore hari akan melanjutkan perjalanan ke Shenzhen China.Untuk menu sarapan di macau cukup beragam dan variatif saya tertarik dengan jus Anggurnya sampai refill beberapa kali di gelas saya.Untuk waktu breakfast sendiri dibatasi dari pukul 07.00 sd 08.30 maximal.Tidak ada permasalahan atau kendala seperti keterlambatan cek out seperti hari hari sebelumnya.Satu bus telah berangkat terlebih dahulu guna melakukan pengamatan ekskursi.Saya dan rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju senado square dengan jarah tempuh 30 menit dengan menggunakan bus.

Sesampainya di senado square kami di kumpulkan dalam satu titik meetpoint ,dikarenakan luasnya area senado square agar tidak ada yang tersesat ketika kembali berdasarkan waktu yang telah di tentukan,salah satu ciri khas bangunan di area senado square adalah gaya klasik portugisnya di karenakan menurut sejarah Macau merupakan bekas jajahan Portugis di masa lampau.

Senado Square landscape


Diarea senado square saya dan kawan menghabiskan waktu untuk berkeliling dan foto bersama dengan dosen dan pihak travel tidak lupa dengan warga lokal sana untuk kenang-kenangan di tanah air haha.Ketika saya menyusuri area katedral saya menemukan sebuah fountain dengan sculpture yang unik disana seperti gaya klasik namun disusun atas bentukan hewan air mungkin saya kira seperti gaya-gaya poisedon atau mitologi lainnya.

Sculpture in part of senado square


Sekitar pukul 10.30 kami menuju area Ruin St.Paul yang memang lokasinya dapat di tempuh dengan berjalan kaki sekitar 10 – 15 menit dari Senado square.Untuk gaya bangunan pada kawasan tersebut memang sama masih bergaya portugis dan merupakan salah satu bangunan rerutuhan hasil masa keemasan pada saat jaman Penjajahan Portugis,berikut yang saya tidak salah tangkap dari pihak tour guide bus saya.

Ruin St Paul from lanscape

Untuk detail bangunan Ruin St.Paul menjelaskan tentang perjalanan umat kristen disana dan ada salah satu detail disana seperti gambar naga yang apabila di perhatikan dengan seksama terlihat unik.Untuk mencapai reruntuhannya kita harus mendaki belasan anak tangga yang dikarenakan posisi kontur tanahnya lebih tinggi,atau mungkin di bangun untuk memberikan kesan monumental.Tidak hanya dari segi arsitekturalnya saja disekitar Reruntuhan juga terdapat makanan khas Macau yang berasal dari Portugis yaitu Egg tart yang rasa tidak di ragukan.

Ruin St Paul Detail


Pukul 13.00 WIB setelah melakukan ISHOMA bus kami menuju ke Venetian Mall yang merupakan bangunan megah dan besar pertama kali ketika saya berkunjung ke Macau.Disana kami diberikan waktu kuranglebih 1 jam 30 menit untuk berkeliling.Ketika sampai di venetian mall mungkin pandangan mahasiswa lain langsung naik kearea mall yang pada saat itu sedang ada pertunjukan victoria secret.Namun saya cukup tertarik untuk memasuki area casino di sana,karena ingin melihat area interior di bangunan tersebut, ketika memasuki area  casino kami di minta untuk menunjukan pasport kami masing-masing.Tidak semua anggota kelompok kami dapat memasukinya karena selain permasalahan usia yang belum memeuhi persyaratan juga pasport yang tertinggal di koper pun menjadi kendala.

Didalam kasino cukup menarik karena dalam segi arsitektural pun sangat detail di mulai dari langit langit yang terdapat gambaran lukisan bergaya yunani.Hingga warna cat yang keemasan memberikan kesan Luxury dan mewah.

casino the venetian
Detail celling at casino

Setelah mengunjungi casino,saya mencoba naik kearea atas victorian mall.benar saja disana cukup padat dan ramai saya tidak ketinggalan melihat pertunjukan victorian secret yang berlangsung.Mungkin satu kata untuk mendeskripsikan lokasi yang mungkin bagi kalangan wanita indah dan tempat berlangsungnya salah satu scene shooting drama korea BBF.Tidak ketinggalan saya pun ikut mengabadikan momen di lokasi tersebut.

Venetian Mall
Venetian Mall waterfront

Pukul 16.00 WIB kami bersiap-siap untuk pergi menggunakan ferry ke Shenzhen,dengan menempuh waktu sekitar 1 jam lamanya,saya gunakan waktu tersebut untuk beristirahat karena cukup lelah dengan perjalanan yang banyak menghabiskan waktu dengan berjalan kaki.

Sekitar pukul 17.30an kami tiba di Shenzhen kondisi di shenzhen saat itu sedang turun hujan dengan intensitas rendah.Rombongan bus kami segera menuju area restorant untuk makan malam dilanjutkan menuju ke lowu mall  untuk shopping dan berbelanja.

the Highest tower in Shenzhen 

Selepas dari lowu mall kami pergi menuju hotel Shenzhen Century Kingdom Hotel dan tiba pukul 21.00 untuk melakukan cek in dan beristirahat.

STUDI EKSKURSI KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR HARI KEDUA DI HONGKONG-MACAU




Hari kedua di awali dengan breakfast pagi pertama kita di hongkong,saya dan rombongan di beri waktu dimulai dari jam 06.00 sd 07.15 untuk breakfast di Hongkong.Saya bangun pada pukul 06.30 segera membangunkan rekan saya Joko dan dua orang lainnya yang ikut menginap di kamar saya sebut saja Marchel Batsun dan Wawan.Saya pu menyegerakan makan pagi alakadarnya untuk mengejar waktu dan mengganjal perut saja di sana dengan memilih hidangan yang ringan seperti roti dan jus sebagai minumannya.Saya kira untuk waktu breakfast pada jam tersebut saya tidak terlalu terlambat masih banyak mahasiswa yang belum terbiasa dengan kediplinan waktu,bahkan sampai dengan waktu 07.30 wasih ada mahasiswa yang belum cek out dari kamar masing-masing mungkin disini kita perlu mengasah kedisiplinan kita sendiri.

Morning after breakfast in Macau


Pukul 08.00 WIB begitu waktu menunjukan pada jam kami bus pun bergegeas berangkat menuju Victorian Peak.Diperjalanan kami di suguhkan dengan pemandangan highrise building yang mencakar di bukit-bukit hal tersebut membuat saya kagum dan belum pernah melihat bangunan tinggi yang didirikan di bukit dengan beban mungkin ratusan bahkan ribuan ton beban beratnya.
Sesampainya di victorian peak atau the peak kami diberikan waktu untuk berbelanja souvenir selama 45 menit, waktu tersebut tidak saya sia-siakan untuk berbelanja oleh-oleh untuk mengisi tas saya seperti halnya gantungan kunci maupun souvenir khas hongkong lainnya yang harganya cukup terjangkau.

The Victorian Peak
                           
Madame Tussauds
                                              
Madame Tussauds


Waktu pun tak terasa berlalu sudah 45 menit lamanya kami di isyaratkan oleh pihak travel dan tour guide untuk segera bergegas menuju Madame Tussauds,disini merupakan salah satu tempat favourite bagi saya karena di tempat tersebut kita dapat berfoto dengan para actor dan actreess walau hanya sekedar patung lilin namun detail sculpture tersebut terlihat sangat detail dan real.Di sini juga terdapat salah satu sosok orang nomer satu di negara kita yaitu patung bapak soekarno yang tidak terlewat untuk mengambil foto dengan sosok yang satu ini.

Tepat pada pukul 10.00 WIB kami di segerakan untuk menuju area selatan dari the peak yaitu golden beach disana terhampar pasir buatan walau berbeda tidak seperti halnya yang ada di Indonesia namun kebersihan pantainya perlu di acungi jempol.Pada area pantai tersusun pohon pohon cukup rindang hal tersebut kami gunakan untuk berteduh karena pukul 11.00 sinar matahari yang datang cukup terik disana.

Peak the golden beach


Pukul 13.00 kami diberikan waktu untuk ISHOMA di area Mesjid muslime sebelum akhirnya kami berangkat menuju Macau pada pukul 16.00 WIB.Pemberangkatan menuju Macau dengan kapal ferry yang memakan waktu kurang lebih 1 jam lamanya sebelum akhirnya sampai di Macau Harbour pada pukul 17.00 WIB.

Kurang lebih waktu menunjukan pukul 17.30 kami berhenti untuk mengikuti sesi fotostop diarea Macau tower,macau tower ini merupakan bangunan yang di miliki oleh uncle stanley ho yang biasa digunakan untuk keperluan bungee jumping.Waktu menunjukan pukul 18.30.Saya dan rombongan di berikan waktu untuk melaksanakan ibadah dan makan malam di restoran disana.

Macau tower
Macau Tower full




Waktu menunjukan pukul 17.30 kita pergi kehotel Macau untuk cek in membenahi segala barang bawaan kami dan beristirahat.Untuk hotel di Macau sendiri cukup luas untuk kapasitas 2 orang dan fasilitas yang di sediakan disana cukup lengkap sekali bahkan tersedia bathtub berukuran besar yang memfasilitasi kamar mandi kami.terdapat juga area lounge untuk bersantai.Namun untuk menghabiskan waktu yang hanya 1 hari saja di kota indah tersebut saya rasa tidak ingin melewatkan kesempatan begitu saja.

Macau Rio Hotel 


Kurang lebih pukul 21.00 saya dan teman-teman berencana untuk berjalan-jalan di area luar hotel,keputusan telah bulat saya dan kawan pun menuju Grand lisboa yang di berjalanan menuju hotel cukup menarik perhatan saya dengan bentuk arsitekturalya yang di padukan dengan lampu sehingga pada malam hari seperti vocal point pada kawasan sekitar area tersebut.Sesampainya disana saya mengambil beberapa foto bersama dengan teman-teman saya disana,tidak hanya Grand lisboa saja saya dan yang lain pun mengunjungi Golden Emperor tower yang berdasarkan info tour guide saya di macau terdapat keindahan pada area lobby pada bangunan tersebut,benar saja ketika saya memasuki area lobbynya terdapat emas batangan pada area lantai di sertai nama pendiri mungkin saya rasa yang merupakan simbolik dan vocal point bangunan tersebut.

Grand Lisboa Casino

Landscape from little park
                           

Setelah cukup lelah kami berjalan-jalan akhirnya saya dan rombongan pun memutuskan kembali ke hotel kurang lebih pukul 23.30 WIB untuk beristirahat.Tak terasa hari kedua di Macau pun berlalu dengan segala keindahan pemandangan dan bangunan arsitektural yang menyertainya.

STUDI EKSKURSI KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR HARI PERTAMA DI HONGKONG


Studi Ekskursi merupakan kegiatan wajib tahunan mahasiswa yang di selenggarakan Universitas Gunadarma.Untuk kami mahasiswa Arsitektur Angkatan ke 19 studi ekskursi tersebut terbagi kedalam 2 destinasi diantaranya HOSEMA (Hongkong Shenzhen Macau) dan Dubai.
Disini saya akan menulis seputar Kuliah Lapangan Arsitektur saya dengan destinasi HOSEMA yang di selenggarakan selama 4 hari.

Hari pertama di awali dengan prepare kami para mahasiswa dengan membawa perlengkapan menuju bandara Soekarno Hatta.Saya berangkat dari Depok pada jam 12 malam lewat 15 menit, dini hari.Dikarenakan banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut dikhawatirkan dalam pemeriksaan yang cukup memakan waktu maka para dosen maupun pihak travel memberitahukan agar datang lebih awal.

Ketika sesampainya di Bandara saya dan teman-teman beristirahat sejenak sambil menunggu kelengkapan anggota kelompok kami.pada pukul 04.30 kami mulai berkumpul pada satu titik dan mulai mengumpulkan barang bawaan kami sambil di bagikan boarding pass yang di sana tertera waktu flight 06.45 WIB.
Briefing Bandara Soekarno Hatta

Pukul 05.00-06.00 saya dan teman kelompok menjalani pemeriksaan dari pihak bandara guna memastikan barang-barang bawaan kami.Pemeriksaan cukup lancar walaupun saya lupa pada tahap scanner metal detector ketika itu lupa memindahkan dompet saya.
Kurang lebih pukul 07.00 kami flight dari Jakarta menuju Hongkong,di pesawat saya gunakan untuk beristirahat sampai kita take off pada pukul 11.45 WIB di bandara hongkong disana kita beristirahat untuk persiapan makan siang.

Kurang lebih pukul 13.00 WIB saya dan kelompok bis saya Bis 1 berkeliling mengitari hongkong untuk pertama kalinya,bangunan Hongkong sendiri kuranglebih tersusun atas bangunan tinggi menjulang bahkan sampai dengan bukit saja di sana di bangun bangunan highrise dikarenakan material tanahnya yang mayoritas tersusun atas batuan keras sehinggi mampu menopang beban bangunan tinggi tersebut,inilah mungkin salah satu keunikan Hongkong dari segi arsitekturalnnya yang sulit di terapkan di negara kita.
Highrise on the hill

Urbanscape Honghong taken from bus
                           


Tidak hanya itu saja saya beserta rombongan bis 1,di suguhkan dengan shopping di jewellery shop, bangunan arsitektur universitas terkemuka mong man wai di Hongkong yang di ambil dari nama pendirinya  dan juga bangunan tertinggi Hongkong yang menjadi kebanggaan masyarakat disana.

Mong Man Wai Universe
Hongong Academi Medicine



Setelah berkeliling dan mengunjungi tempat tempat belanja dan arsitektural,kurang lebih pukul 15.30an WIB saya sampai di tempat pengamatan kelompok saya kelompok 1 yaitu garden of star lebih tepatnya area waterfront samping Avenue of Star.Kesan pertama kali tempat tersebut menurut saya salah satu tananan lancsape yang indah di isi dengan beragam sculpture bintang hollywood Actress Hongkong.Namun untuk tempat atau area pengamatan saya yang berada di kawasan Avenue of star area waterfrontnya sangat kurang sekali selain factor cuacanya yang sedang berkabut dan gerimis namun obyeknya banyak yang di pindahkan ke area garden of star dan untuk area theather Avenue of star sedang di senovasi hingga akhir 2018 hal tersebut memberikan sedikit kekecewaan terutama untuk kelompok saya yang sedang melakukan pengamatan di area tersebut.Tapi apa boleh buat itu kenyataan yang harus kami terima.Beruntungnya setelah berkonsultasi dengan pihak travel,kami di berikan sedikit solusi untuk mengganti kekurangan bahan pengamatan pada sore hari tadi.Pada pukul 19.00an kelompok kami mengunjungi waterfront yang masih satu kawasan dengan area garden of star pada malam hari barula kami menyadari keindahan area waterfront tersebut dikarenakan pemandangan urbanscape dari kejauhan terlihat indah dengan permainan warna lampu bangunan tinggi Hongkong.dan juga prahu finisi khas marina bay hongkong yang menyala pada malam hari ditambah ramainya pengunjung disana menambah keindahan area sekitar waterfront tersebut.

Garden of star
Waterfront Avenue of Star



Waktu menunjukan pukul 21.00 WIB di jam saya kami dikumpulkan oleh pihak dosen dan travel untuk menerima kunci kamar masing-masing yang satu unit kamar tersebut untuk 2 orang,kami pun memasuki hotel kami masing-masing dan di berikan waktu untuk beristirahat dan menyudahi hari pertama kami.
Best Western Harbour View Hotel