Kamis, 30 April 2015

MENGENAL SUKU PALEMBANG,SUKU DARI NUSANTARA



Anda pasti pernah mendengar tentang makanan empek-empek?


Makanan ini sudah tidak asing terdengar bahkan makanan tersebut hampir dapat ditemui di seluruh penjuru nusantara.Tapi di sini saya tidak membahas tentang makanan tersebut,lebih tepatnya saya akan membahas tentang Suku Palembang dimana makanan tersebut berasal.


SEJARAH SUKU PALEMBANG

Kata Palembang mungkin berasal dari kata "palimbangan", yaitu kegiatan mendulang emas di sungai. Pada zaman kesultanan Palembang warga masyarakat ini memang banyak yang bekerja sebagai pendulang emas di muara Sungai Ogan. Pendapat lain mengatakan bahwaPalembang berasal dari kata palemba, artinya tanah yang terhampar. Menurut para ahli pada zaman dulu daerah Palembang terletak dekat pantai, tidak di pedalaman seperti sekarang.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa pada awalnya suku Palembang adalah merupakan hasil dari asimilasi dari beberapa suku bangsa Arab, Cina dan Melayu, yang bermigrasi ke wilayah Palembang ini pada berabad-abad yang lalu dan hidup berdampingan sekian lama, dan terjadi perkawinan-campur selama berabad-abad. Dari ketiga suku bangsa ini lah lahir suatu etnik yang disebut suku Palembang yang memiliki budaya dan adat-istiadat tersendiri.

Tetapi beberapa dari masyarakat Palembang lainnya justru menolak hal tersebut, dan mengatakan bahwa suku Palembang adalah suatu komunitas adat tersendiri, dan sebagai penghuni pertama wilayah Palembang, jauh sebelum kehadiran bangsa Arab, Cina dan Melayu. Mungkin saja terjadi perkawinan-campur antara suku Palembang dengan beberapa suku bangsa pendatang tersebut, tetapi justru beberapa suku bangsa pendatang tersebut lah yang ikut masuk ke dalam budaya dan adat-istiadat suku Palembang.

PENGELOMPOKAN SUKU PALEMBANG

Suku Palembang dalam kehidupan mereka terdiri dari 2 kelompok yang membedakan strata sosial mereka, yaitu:
1. Kelompok Wong Jeroo, adalah keturunan bangsawan/hartawan dan stausnya berada setingkat di bawah orang-orang Istana dari Kerajaan Palembang, pada masa lalu yang berpusat di Palembang,
2. Kelompok Wong Jabo, adalah rakyat biasa.

MATA PENCAHARIAN SUKU PALEMBANG




 Mata pencaharian mereka sekarang adalah sebagai pedagang, pengrajin besi dan emas, bertenun, menangkap ikan, membuat peralatan nelayan dan sedikit berkebun.


MASYARAKAT SUKU PALEMBANG













Stratifikasi sosial masyarakat Palembang sekarang merupakan sisa-sisa dari pengaruhKesultanan Palembang. Dalam masyarakat ini ada golongan bangsawan yang ditandai oleh gelar yang mereka pakai, seperti Pangeran, Raden, Raden Ayu, Mas Agus dan Mas Ayu. Keturunan bangsawan yang sudah bercampur sedikit dengan rakyat biasa memakai gelar seperti Kiayi Mas, Kemas, Kiayi Bagus dan Kiagus untuk lelaki, serta Nyimas atau Nyanyu untuk perempuan. Kelompok lain yang paling banyak adalah golongan orang-orang biasa. Baca juga Sejarah Suku Anak Dalam.

AGAMA SUKU PALEMBANG

Masyarakat yang sekarang menganut agama Islam dan mengembangkan pula kesenian-kesenian yang tersentuh budaya Islam, seperti rodat saropal anam dan teater rakyat dulmuluk. Sisa-sisa pengaruh kerajaan Sriwijaya yang erat hubungannya dengan kerajaan Kediri di Jawa dulu terlihat dalam kesenian wayang palembang.

KESENIAN SUKU PALEMBANG

TARI MEJENG BESUKO

Tari ini melukiskan kesukariaan para remaja dalam suatu pertemuan mereka .Mereka bersenda gurau mengajuk hati lawan jenisnya. Bahkan tidak jarang diantara mereka ada yang jatuh hati dan menemukan jodohnya melalui pertemuan seperti ini.

TARI RODAT CEMPAKO

Tari ini merupakan tari rakyat bernafaskan islam. Gerak dasar tari ini diambil dari Negara asalnya Timur Tengah, seperti halnya dengan tari Dana Japin dan Tari Rodat Cempako sangat dinamis dan lincah

REBANA

Merupakan musik tradisional yang menggunakan alat kulit kambing yang di ikatkan di kayu biasanya pemainya terdiri dari 10 s/d 12 orang, rebana ini juga di pakai untuk arakan pengantin dan lain-lain.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Palembang
http://suku-dunia.blogspot.com/2014/11/sejarah-suku-palembang.html

Jumat, 03 April 2015

PENGERTIAN BUDAYA DASAR



A.PENGERTIAN DARI ILMU BUDAYA


Secara umum,Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari sebuah dasar dasar kebudayaan, namun jika untuk mengingat terlalu sulit bisa di ambil intinya saja agar tidak terlalu membebani pikiran otak. Budaya memang merupakan salah satu jiwa dari nilai nilai yang ada di dalam masyarakat.
Pengetahuan budaya yaitu sesuatu yang mempengaruhi tingkat pengetahuan yang meliputi sistem ide,cara pandang atau gagasan atau juga berupa kesimpulan yang muncul dalam pikiran kita tentang budaya dasar yang kita pelajari.
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar kebudayaan, seperti mencakup : kesenian,bahasa,adat-istiadat,budaya daerah, budaya nasional.

B.PERBEDAAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN PENGOLAHAN BUDAYA

Perbedaaan Ilmu Budaya Dasar dengan Pengolahan Budaya yaitu :

Ilmu Budaya Dasar,mempelajari dasar-dasar suatu kebudayaan jadi kita dituntut untuk menelaah,menganalisa dan mempelajari suatu budaya.Sikap ini di ambil saat pertama kali mempelajari suatu kebudayaan baru.Mempelajari dasar suatu budaya diharapkan kita dapat memiliki pengetahuan,gagasan tentang suatu nilai-nilai budaya tertentu,juga dapat membedakan antara suatu budaya dengan budaya lainnya.
Pengolahan Budaya adalah suatu sikap mengolah nilai-nilai suatu budaya,setelah mempelajari dasar budaya tersebut.Diharapkan dapat mengolah budaya tidak hanya sebagai sarana edukasi semata juga untuk menjaga kelestarian suatu budaya dan mempelajari citera dan nilai secara mendalam tentang budaya tersebut.

C.TIGA KELOMPOK BESAR ILMU BUDAYA DASAR DALAM ILMU PEGETAHUAN

Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.       Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.       Ilmu-ilmu sosial ( social scince )
ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.       Pengetahuan budaya ( the humanities )
bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataankenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

sumber:

.